Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ€ (HR. Muslim no. 2699) Banyak dari kita memilih untuk #dirumahaja, tapi banyak juga lho teman-teman dan saudara-saudara kita yang masih harus berada diluar rumah demi mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. โ€œAllah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya Allahakan selalu menolong seseorang selama orang itu mau membantu saudaranya yang lain. Jika kita memenuhi kebutuhan saudara kita yang lain. Jika kita memenuhi kebutuhan saudara kita seperti mengajar, membimbing, memberi pinjaman uang atau menolongnya dalam kebaikan maka itu lebih utama dan baik di sisi Allah dari pada pahala Iโ€™tikaf selama sebulan penuh. Terlebih lagi, Rasulullah SAW mengisyaratkan dalam banyak hadits tentang keutamaan membantu mereka yang butuh hingga membebaskan kesulitan orang lain. Salah satunya, hadits yang menunjukkan bahwa seorang muslim berada dalam pertolongan Allah SWT selama ia mau menolong saudaranya. Sebagaimana sabda Nabi SAW, โ€œBarangsiapa yang Fast Money. ๏ปฟูˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู WALLAHU FII AWNIL ABDI โ€œAllah senantiasa menolong hamba ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู MAA KAANAL ABDU FII AWNI AKHIIHI selama ia menolong saudaranya.โ€ artinya โ€œAllah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ€ Muslim Poster Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah Video Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28 JIKA INGIN DITOLONG ALLAH TAโ€™ALA MAKA TOLONGLAH SAUDARAMU. ูŠุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… Sudah menjadi harapan dan keinginan setiap manusia, khususnya muslim untuk selalu mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wa taโ€™ala. Bantuan mendapatkan kesembuhan dan kesehatan dikala seseorang sedang sakit. Bantuan mendapatkan rizki cukup diwaktu ia ditimpa kefakiran dan kemiskinan. Bantuan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dikala ia tidak tahu dan dalam kebodohan. Bantuan mendapatkan keamanan dan kenyamanan disaat ia dihinggapi rasa takut dan kekhawatiran, dan lain sebagainya. Namun mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah taโ€™ala itu tidak sesuai dengan kehendak manusia. Sebab Allah taโ€™ala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menetapkan terwujudnya pertolongan-Nya itu dengan suatu syarat yakni orang tersebut juga selalu bersedia menolong saudaranya. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam dalil hadits berikut, Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู โ€œAllah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranyaโ€. [HR Muslim 2699, at-Turmudziy 1930, 1425, 2945, Abu Dawud 4946, Ibnu Majah 225 dan Ahmad II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [1] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œPemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba tersebutโ€. [2] Berkata asy-Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โ€œBahwa Allah taโ€™ala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Di dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh pertolongan. Sehingga dalam perkara mendahulukan kedua sandal bagi saudaranya tersebut, mempersilahkannya untuk naik kendaraan dan mendekatkan permadaninya untuknya dan selainnya. Namun motivasi menolong saudaramu yang muslim itu terikat dengan perbuatan baik dan ketakwaaan. Hal ini karena firman Allah taโ€™ala Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. QS al-Maidah/ 5 2. [3] Jadi pertolongan itu Allah taโ€™ala itu akan diberikan kepada setiap hamba yang ringan tangan mengulurkan bantuan kepada saudaranya yang muslim dalam perkara-perkara yang mengandung kebaikan dan ketakwaan. Faidah Hadits, 1. Allah Subhanahu wa taโ€™ala memiliki sifat menolong, [QS Ghafir/ 40 51, Rum/ 30 47 dan selainnya] dan Allah taโ€™ala adalah Sebaik-baik penolong. Hadits di atas menjelaskan salah satu sifat Allah taโ€™ala adalah Penolong, yakni menolong para hamba-Nya yang berhak dan membutuhkan pertolongannya, baik di dunia, alam barzakh ataupun kelak pada hari kiamat. Ayat-ayat alqurโ€™an banyak memaparkan sifat Allah taโ€™ala yang mulia ini di dalam beberapa tempat. ููŽุฅูู† ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงูƒูู…ู’ ู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู€ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽ ู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตููŠุฑู Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah adalah Pelindungmu. Dia adalah Sebaik-baik pelindung dan Sebaik-baik penolong. [QS al-Anfal/ 8 40 dan yang semakna al-Hajj/ 22 78]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโ€™iriy hafizhohullah, โ€œDan Sebaik-baik penolong yaitu Penolong bagi kalian selama kalian menjadi wali-wali-Nya yang kalian hidup di atas keimanan dan ketakwaanโ€. [4] ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุฅูู† ุชูŽู†ุตูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽู†ุตูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽ ูŠูุซูŽุจู‘ูุชู’ ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ูŽูƒู‹ู…ู’ Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. [QS Muhammad/ 47 7]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโ€™iriy hafizhohullah, โ€œWahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai sesembahannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rosulnya, jika kalian menolong Allah dengan cara menolong agama-Nya, nabi-Nya dan para wali-Nya niscaya Allah akan menolong kalian dan menjadikan kemenangan bagi kalian dan juga akan meneguhkan langkah-langkah kalian di setiap peperangan yang kalian menjumpai kaum musyrikin dan kafirin. Ini adalah janji dari Allah taโ€™ala yang telah Ia sempurnakan untuk para hamba-Nya yang beriman di dalam sejarah jihad di jalan Allahโ€. [5] Yakni jika kalian menolong Allah taโ€™ala yakni membela dan menegakkan agamanya dengan bentuk melaksanakan berbagai perintah-Nya, meninggalkan berbagai larangan-Nya dan membenarkan berbagai kabar dari-Nya maka Allah Jalla Dzikruhu akan membantu kalian dengan memberi kemenangan dan kejayaan serta akan meneguhkan langkah-langkah kalian. Melaksanakan berbagai perintah-Nya di antaranya adalah menolong saudaranya yang muslim ketika butuh bantuan darinya. 2. Yang berhak mendapatkan pertolongan Allah Jalla wa Ala adalah setiap hamba yang suka menolong saudaranya. Yakni siapapun hamba muslim yang memberikan bantuan dan pertolongan kepada saudaranya dalam kebaikan dan ketakwaan berupa bantuan makanan, pakaian, harta, ilmu, tenaga dan pengobatan untuknya. Atau menjaga dan membela kemuliaannya, memberi tausiyah dan semangat baginya, memberi biaya pendidikan bagi anak-anaknya, dan selainnya maka Allah Azza wa Jalla kelak akan membalas kebaikannya dengan bentuk memberi bantuan untuknya pada saat ia sangat membutuhkan bantuan dari-Nya. Atau Allah taโ€™ala akan membantunya kelak disaat ia butuh pertolongan dari-Nya di alam barzakh dari fitnah dan adzab kubur atau pada hari kiamat dari berbagai kesulitan dan adzab neraka. Apalagi jika hamba muslim tersebut memiliki sifat dan kebiasaan yaitu berusaha untuk memenuhi segala hajat kebutuhan saudaranya sebaik-baiknya tanpa diminta atau diperingatkan. Maka Allah taโ€™ala niscaya akan memenuhi segala kebutuhannya di dunia dan kehidupan sesudahnya. Dan janji Allah Azza wa Jalla adalah benar dan pasti akan dipenuhi bagi orang yang berhak mendapatkan janji-Nya. Dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ููู‰ ุญูŽุงุฌูŽุฉู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ููู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชูู‡ู โ€œDan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannyaโ€. [HR al-Bukhoriy 2442, 6951, Muslim 2580, Abu Dawud 4893, at-Turmudziy 1426 dan Ahmad II/ 91. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [6] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œBerusaha untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dan melonggarkan kesedihan mereka merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi penyebab di dalam terpenuhinya kebutuhan hamba tersebut, dilonggarkan kesedihan dan dilenyapkan kedukaannyaโ€. Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โ€œYakni, sesungguhnya engkau jika berusaha memenuhi kebutuhan saudaramu dan membantunya di dalam memenuhi kebutuhannya tersebut maka sesungguhnya Allah taโ€™ala juga akan menolong dan membantumu di dalam kebutuhanmu sebagai suatu pembalasan yang cukup bagimuโ€. [7] Begitu pula, seorang muslim wajib menolong saudaranya ketika saudaranya itu dicela, dihujat, digunjing atau difitnah habis-habisan oleh orang lain. Dengan cara menegur para pencelanya, menghentikan kegiatan buruk tersebut, meluruskan celaan atau gunjing tersebut semampunya, mengajak untuk tabayyun kepada saudaranya yang dicela atau digunjing tersebut dan selainnya. Maka dari sebab sikap baik tersebut, kelak Allah taโ€™ala akan membela dan menolongnya di waktu dan tempat ia membutuhkan pertolongan-Nya. Dari Jabir dan Abu Thalhah radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ู…ูู†ู ุงู…ู’ุฑูุฆู ูŠูŽุฎู’ุฐูู„ู ุงู…ู’ุฑูŽุกู‹ุง ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽ ูŠูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุชุนุงู„ู‰ ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ูููŠู’ู‡ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุญูŽุฏู ูŠูŽู†ู’ุตูุฑู ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽ ูŠูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ูููŠู’ู‡ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู โ€œTidaklah seseorang membiarkan seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah taโ€™ala akan membiarkannya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menolongnya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nyaโ€. [HR Abu Dawud 4884. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [8] Di dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Ummi Abdi yaitu Ibnu Masโ€™ud berkata, ู…ูŽู†ู ุงุบู’ุชููŠูุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ู…ูุคู’ู…ูู†ูŒ ููŽู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุฌูŽุฒูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ูˆูŽ ู…ูŽู†ู ุงุบู’ุชููŠูุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ู…ูุคู’ู…ูู†ูŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ุตูุฑู’ู‡ู ุฌูŽุฒูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุดูŽุฑู‘ู‹ุง โ€œBarangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin lalu ia menolongnya maka Allah akan memberikan balasan kebaikan untuknya didunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin, lalu ia tidak menolongnya maka Allah akan memberikan balasan keburukan untuknya di dunia dan akhiratโ€. [Telah mengeluarkan atsar ini al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 734. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih isnadnya]. [9] Dari Anasradliyalllahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุจูุธูŽู‡ู’ุฑู ุงู’ู„ุบูŽูŠู’ุจู ู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู โ€œBarangsiapa menolong saudaranya yang sedang ghaib tidak berada di tempat maka Allah akan menolongnya di dunia dan akhiratโ€. [HR al-Baihaqiy 7637, ad-Dainuriy dan adl-Dliyaโ€™ al-Muqaddisiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [10] 3. Anjuran untuk senantiasa memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kaum fakir, miskin, anak yatim dan selainnya. Allah Subhanahu wa taโ€™ala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam alqurโ€™an dan hadits-hadits shahih telah banyak menganjurkan umat Islam untuk selalu memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Yakni kepada anak yatim, orang fakir dan miskin, para tawanan, para janda, orang-orang yang bepergian dan kehabisan bekal dan selainnya. Bahkan juga diperintahkan berbuat baik kepada binatang semisal kucing, anjing, ternak dan semua makhluk hidup yang memiliki hati. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan kekerasan hatinya. Maka Beliau bersabda kepadanya, ุฅูู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุฏู’ุชูŽ ุชูŽู„ู’ูŠููŠู’ู†ูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจููƒูŽ ููŽุฃูŽุทู’ุนูู…ู ุงู’ู„ู…ู€ูุณู’ูƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุงู…ู’ุณูŽุญู’ ุฑูŽุฃู’ุณูŽ ุงู’ู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ู โ€œJika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatimโ€. [HR Ahmad II/ 263, 387 dan ath-Thabraniy di dalam Mukhtashor Makarim al-Akhlaq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [11] Dari Muhammad bin Wasiโ€™ al-Azdiy bahwasanya Abu ad-Dardaโ€™ radliyallahu anhu pernah menulis surat kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu, โ€œWahai saudaraku mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rosululluh Shallallahu bersabda ketika ada seseorang mengadu kepada Beliau akan kekerasan hatinya. Lalu beliau bersabda, ุฃูŽุฏู’ู†ู ุงู’ู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽ ุงู…ู’ุณูŽุญู’ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูŽ ุฃูŽุทู’ุนูู…ู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุทูŽุนูŽุงู…ููƒูŽ ูŠูŽู„ูู†ู’ ู‚ูŽู„ู’ุจููƒูŽ ูˆูŽ ุชูู‚ู’ุฏูŽุฑู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชููƒูŽ โ€œMendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmuโ€. [HR al-Kharaโ€™ithiy di dalam Makarim al-Akhlaq dan Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasyq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [12] Dalil hadits di atas menerangkan faidah bahwa memberi makan orang miskin dan memperhatikan kebutuhan anak yatim dengan mengusap kepalanya, berlemah lembut kepada mereka, mencukupi makan dan pakaiannya serta menanggung pendidikannya akan menyebabkan kelembutan hati bagi pelakunya dan dipenuhi segala kebutuhannya. Bahkan jika ada seorang muslim yang menanggung dan menjamin kehidupan anak yatim dari memberi makan, pakaian, pendidikan dan selainnya maka kelak ia berada di dalam surga dan tinggal berdampingan dengan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalamnya. Beliau mengangkat tangannya lalu mengangkat dan berisyarat dengan jari telunjuk dan tengahnya serta memisahkan keduanya. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูƒูŽุงููู„ู ุงู„ู’ูŠูŽุชููŠู…ู ู„ูŽู‡ู ุฃูŽูˆู’ ู„ูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ุฃูŽู†ูŽุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูƒูŽู‡ูŽุงุชูŽูŠู’ู†ู ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู โ€œPemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia kedudukannya seperti dua jari ini di surga nanti.โ€ Dan perawi, yaitu Malik bin Anas berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnyaโ€. [HR Muslim 2983 dan Ahmad II/ 375. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [13] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โ€œMakna ู„ูŽู‡ูุฃูˆู’ู„ูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู adalah kerabatnya ataupun ajnabi orang lain. Sedangkan yang termasuk kerabat di sini, ialah ibu sang anak yatim, kakeknya, saudara laki-lakinya ataupun pihak-pihak selain mereka yang memiliki kekerabatan dengannya. Wallahu aโ€™lam.โ€ [14] Dari Sahl bin Saโ€™d radliyallahu anhu, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃู†ุง ูˆูŽ ูƒูŽุงููู„ู ุงู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ู ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ู‡ูƒูŽุฐูŽุง โ€œAku dan pemelihara anak yatim di surga nanti, kedudukannya seperti dua jari iniโ€. Dan Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan memisahkan keduanyaโ€. [HR al-Bukhoriy 5304, 6005, di dalam al-Adab al-Mufrad 133, 135, Abu Dawud 5150, at-Turmudziy 1918 dan Ahmad V/ 333. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [15] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โ€œTerdapat dorongan di dalam memelihara anak yatim dan menjaga harta mereka. Yang demikian itu akan menyebabkan masuk ke dalam surga dan menemani para Nabi, para siddiqin, para syuhada dan kaum shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman yang menyertaiโ€. [16] Dari Hudzaifah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูุฅูุทู’ุนูŽุงู…ู ู…ูุณู’ูƒููŠู’ู†ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูุตูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ โ€œBarangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan berpuasa satu hari dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan ucapan Laa ilaaha illallahโ€™ dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surgaโ€. [HR Abu Nuโ€™aim dan Ahmad V/ 391. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hadits iini isnadnya shahih]. [17] Begitu pula Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan umatnya untuk memberi makan kepada orang yang kelaparan dan setiap orang yang membutuhkan makanan. Dan Beliau menetapkan bahwa siapapun di antara umatnya ada yang bermalam dalam keadaan kenyang sedangkan ia tahu tetangganya dalam keadaan kelaparan maka ia bukanlah seorang mukmin. Dari Abu Musa al-Asyโ€™ariy radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูููƒู‘ููˆุง ุงู’ู„ุนูŽุงู†ููŠูŽ โ€“ูŠุนู†ู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุณููŠู’ุฑูŽ- ูˆูŽ ุฃูŽุทู’ุนูู…ููˆุง ุงู’ู„ุฌูŽุงุฆูุนูŽ ูˆูŽ ุนููˆุฏููˆุง ุงู’ู„ู€ู…ูŽุฑููŠู’ุถูŽ โ€œBebaskan budak, berikan makan kepada orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakitโ€. [HR al-Bukhoriy 3046, 5373, 5649. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [18] Dari Hani bin Yazid radliyallahu anhu, bahwasanya ketika ia menjadi utusan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ia bertanya, โ€œWahai Rosulullah, sesuatu apakah yang dapat menetapkan ke dalam surga?โ€. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุญูุณู’ู†ู ุงู’ู„ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽ ุจูŽุฐู’ู„ู ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู โ€œWajib atasmu untuk baik dalam perkataan dan mendermakan makananโ€. [HR Ibnu Abi ad-Dunya, al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 811 dan al-Hakim 69. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [19] Dari Shuhaib bin Sinan radliyallahu anhu berkata, aku pernah mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฎููŠูŽุงุฑููƒูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุทู’ุนูŽู…ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ูˆูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูŽ โ€œSebaik-baik kalian adalah yang suka memberi makan dan membalas ucapan salamโ€. [HR Ahmad VI/ 16 dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [20] Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma berkata, Saya mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูŠูŽุดู’ุจูŽุนู ูˆูŽ ุฌูŽุงุฑูู‡ู ุฌูŽุงุฆูุนูŒ โ€œBukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga yang di sebelahnya kelaparanโ€. [HR al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 112, al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [21] Dari Anas bin Malik radliyallahu anhu, dari Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูู‰ ู…ูŽู†ู’ ุจูŽุงุชูŽ ุดูŽุจู’ุนูŽุงู†ูŒ ูˆูŽ ุฌูŽุงุฑูู‡ู ุฌูŽุงุฆูุนูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฌูŽู†ู’ุจูู‡ู ูˆูŽ ู‡ููˆูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู โ€œTidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [22] Islam telah menjelaskan dengan gamblang akan kewajiban setiap umatnya. Di antaranya bahwa amal yang paling utama yang mesti dilakukan oleh setiap muslim adalah memasukkan kebahagiaan ke dalam hati saudaranya yang mukmin. Berupa membayarkan hutangnya jika saudaranya itu tidak mampu untuk melunasinya, memberinya makanan meskipun hanya sepotong roti yang mengenyangkannya, memberikan pakaian untuk menutup auratnya dan menjaga tubuhnya dari hawa dingin, hembusan angin ataupun teriknya panas, memenuhi segala kebutuhannya dengan batas kemampuannya, mengurangi atau menghilangkan segala kesulitan yang menghimpitnya dan lain sebagainya. Dari Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู’ู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฃูŽู†ู’ ุชูุฏู’ุฎูู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุฎููŠู’ูƒูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุณูุฑููˆู’ุฑู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูŽู‚ู’ุถููŠูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูุทู’ุนูู…ูŽู‡ู ุฎูุจู’ุฒู‹ุง โ€œSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu yang mukmin, engkau membayarkan hutangnya atau engkau memberinya makan rotiโ€. [HR Ibnu Abi ad-Dunya di dalam Qodloโ€™ al-Hawaโ€™ij dan ad-Dailamiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [23] Di dalam satu riwayat dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma, โ€œSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, mengenyangkan rasa laparnya, memberi pakaian untuk auratnya dan memenuhi kebutuhannyaโ€. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Awsath]. [24] Dari Ibnu al-Munkadir radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูู†ู’ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู’ู„ุนูŽู…ูŽู„ู ุฅูุฏู’ุฎูŽุงู„ู ุงู„ุณู‘ูุฑููˆู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุชูŽู‚ู’ุถููŠ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ู‹ุง ุชูŽู‚ู’ุถููŠ ู„ูŽู‡ู ุญูŽุงุฌูŽุฉู‹ ุชูู†ูŽูู‘ูุณู ู„ูŽู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ โ€œSebahagian dari seutama-utama amal adalah memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melonggarkan satu kesusahan darinyaโ€. [HR al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [25] Oleh sebab itu amalan yang bersifat membantu atau menolong saudaranya yang membutuhkan pertolongan semisal para janda dan kaum miskin diserupakan dengan berjihad di jalan Allah taโ€™ala, orang yang qiyamul lail tanpa henti atau seperti orang yang sedang berpuasa tanpa berbuka. Janda tersebut apakah karena ditinggal mati oleh suaminya lantaran sakit, kecelakaan, syahid dalam peperangan dan sebagainya. Atau janda karena ditinggal suaminya tanpa sebab atau janda diceraikan suaminya tanpa alasan yang syarโ€™iy ataupun tidak, maka ia berhak mendapatkan pertolongan seukuran dengan kebutuhannya. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ู…ูŽู„ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุณู’ูƒููŠู’ู†ู ูƒูŽุงู„ู…ู€ูุฌูŽุงู‡ูุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ูƒูŽุงู’ู„ู‚ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุชูุฑู ูˆูŽ ูƒูŽุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽุง ูŠููู’ุทูุฑู โ€œOrang yang berusaha menanggung para janda dan orang miskin itu sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang qiyam menegakkan sholat malam tanpa istirahat dan seperti orang yang berpuasa tanpa berbukaโ€. [HR Muslim 2982, al-Bukhoriy 5353, 6006, 6007, di dalam al-Adab al-Mufrad 131, at-Turmudziy 1969, Ibnu Majah 2140 dan Ahmad II/ 361. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [26] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œBerusaha untuk menanggung para janda dan anak yatim, menafkahi mereka dan tegak di dalam membantu urusan-urusan mereka merupakan bentuk jihad di jalan Allahโ€. [27] 4. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini merupakan petunjuk bagi umatnya untuk selalu bersikap baik dan perhatian kepada saudara-saudaranya dalam berbagai hal. Sebab petunjuk dan bimbingan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik petunjuk, membawa kepada berbagai kebaikan dan kebenaran, menghindarkan dari berbagai keburukan dan kebatilan dan menuntun kepada jalan yang lurus serta surga yang penuh dengan kenikmatan. Islam adalah agama yang sangat sempurna yang tidak lagi butuh kepada kesempurnaan, sebab tidak ada sesuatu yang dapat membawa dan mendekatkan pemeluknya kepada surga atau menjauhkan dan menghindarkan pemeluknya dari neraka melainkan telah dijelaskan kepada mereka. Dari Abu Dzarr radliyallahu anhu berkata, โ€œRosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kita wafat, dan tiada seekor burung yang terbang membolak-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkannya kepada kami sebagai suatu ilmu darinya. Berkata Abu Dzarr, Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ุจูŽู‚ููŠูŽ ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูŠูู‚ูŽุฑู‘ูุจู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽ ูŠูุจูŽุงุนูุฏู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุจููŠู‘ูู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ โ€œTidaklah tinggal sesuatupun yang dapat mendekatkan kalian ke surga dan menjauhkan kalian dari neraka, melainkan sungguh-sungguh telah dijelaskan kepada kalianโ€. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir dan Ahmad V/ 153, 162 tanpa kalimat kedua. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy hadits ini sanadnya shahih]. [28] Dari Salman al-Farisiy radliyallahu anhu berkata, Pernah ditanyakan kepadanya, ู‚ูŽุฏู’ ุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูู…ู’ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูƒูู„ู‘ูŽ ุดูŽูŠู’ุกู ุญูŽุชู‰ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฎูุฑูŽุงุกูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ู’ โ€œSesungguhnya Nabi kalian Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kalian segala sesuatu sampai diajarkan pula adab buang air besarโ€. Ia berkata, maka Salman radliyallahu anhu menjawab, โ€Ya, benarโ€. [HR Muslim 262, at-Turmudziy 16, Abu Dawud 7 dan Ibnu Majah 316. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih]. [29] Meskipun pertanyaan kaum musyrikin kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu itu bersifat ejekan dan cemoohan, namun para shahabat, khususnya Salman membenarkannya bahwasanya Nabi mereka Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan segala sesuatu kepada mereka. Berupa akidah, ibadah, muamalah, akhlak dan lain sebagainya bahkan sampai adab buang air besar sebagai bentuk kesempurnaan, keagungan dan kemuliaan Islam yang membimbing dan menuntun para pemeluknya kepada kelayakan hidup di dunia dan keselamatan hidup di akhirat kelak. Namun anehnya, banyak di antara kaum muslimin sendiri yang tidak tahu atau mungkin pura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa Islam agama mereka itu adalah agama yang sangat lengkap dan sempurna yang paling pantas untuk dijadikan pedoman hidup di dunia dan bimbingan menuju akhirat. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam yaitu umatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam untuk selalu membantu saudara-saudara kita ketika ditimpa dan diterpa berbagai kesulitan, kesengsaraan, kedukaan, cobaan dan sejenisnya yang menimpa mereka seukuran dengan kemampuan dan kesanggupan kita masing-masing. 5. Alqurโ€™an yang mulia telah menetapkan bagi setiap muslim untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. ูˆูŽ ุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุจูุฑู‘ู ูˆูŽ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. [QS al-Maidah/ 5 2]. Berkata al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah, โ€œAllah taโ€™ala telah memerintahkan para hamba-Nya yang beriman untuk saling tolong menolong melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran yaitu ketakwaan. Dan juga telah melarang mereka dari bantu membantu dalam kebatilan dan saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diharamkanโ€. [30] Jadi tolong menolong itu hanya dalam perbuatan baik dan ketakwaan. Perbuatan baik itu setiap amalan yang disukai dan diridloi oleh Allah Subhanahu wa taโ€™ala dan diperintahkan atau dicontohkan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Maka siapapun di antara muslim ada yang butuh bantuan, maka hendaknya saudaranya segera membantunya tanpa menundanya, menolongnya tanpa pamrih kepadanya dan membantunya tanpa perhitungan kepadanya. 6. Jika ingin selalu mendapatkan pertolongan Allah taโ€™ala maka biasakanlah menolong orang lain dalam kebaikan dan dengan penuh keikhlasan. ูˆูŽ ูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุจู‘ูู‡ู ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู‹ุง ูˆู‘ูŽ ูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง ูˆู‘ูŽ ุฃูŽุณููŠุฑู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู†ูุทู’ุนูู…ููƒูู…ู’ ู„ููˆูŽุฌู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽุง ู†ูุฑููŠุฏู ู…ูู†ูƒูู…ู’ ุฌูŽุฒูŽุงุกู‹ ูˆู‘ูŽ ู„ูŽุง ุดููƒููˆุฑู‹ุง Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridloan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih. [QS al-Insan/ 76 8-9]. Mereka memberi makan kepada orang-orang yang membutuhkan dari orang miskin, anak yatim dan tawanan. Makanan tersebut adalah makanan yang masih mereka sukai bukan makanan yang sudah basi atau tidak layak untuk dimakan dan dikonsumsi. Adapun tujuan mereka adalah untuk meraih dan mendapatkan keridloan Allah taโ€™ala semata, bukan untuk mengharap balasan dari orang yang mereka beri makan dan bukan pula ucapan terima kasih. 7. Allah Azza wa Jalla pasti akan menunaikan janji-Nya karena Dia tidak pernah ingkar janji. [QS Rum/ 30 6, az-Zumar/ 39 20 dan selainnya]. Jika seorang hamba muslim sudah menunaikan kewajibannya dengan membantu saudaranya yang muslim dengan penuh kesungguhan dan seukuran kemampuannya maka Allah taโ€™ala akan memenuhi janjinya dengan bersiap-siap untuk membantu hamba-Nya tersebut dikala membutuhkan bantuan-Nya. Dan ingatlah Allah taโ€™ala tidak pernah ingkar janji. Semoga bermanfaat bagiku, keluargaku, para shahabatku dan kaum muslimin seluruhnya. Wallahu aโ€™lam bish showab. [1] Mukhtashor Shahih Muslim 1888, Shahih Sunan at-Turmudziy 1151, 1574, 2348, Shahih Sunan Abi Dawud 4137, Shahih Sunan Ibni Majah 184, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6577 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 67, 899. [2] Bahjah an-Nazhirin I/ 333. [3] Syar-h al-Arbaโ€™in an-Nawawiyah halaman 391. [4] Aysar at-Tafasir III/ 502. [5] Aysar at-Tafasir V/ 74. [6] Mukhtashor Shahih Muslim 1830, Shahih Sunan Abu Dawud 4091, Shahih Sunan at-Turmudziy 1152, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 504, Irwaโ€™ al-Ghalil 2450 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6707. [7] Syar-h Riyadl ash-Shalihin II/ 99. [8]Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5690 dan Misykah al-Mashobih 4983. [9]Shahih al-Adab al-Mufrad 563. [10]Shahiih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6547 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1217. [11] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 854 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1410. [12] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah II/ 535 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 250. [13] Mukhtashor Shahih Muslim 1766, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 962 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4448. [14]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [15] Shahih al-Adab al-Mufrad 100, 101, Shahih Sunan Abu Dawud 4289, Shahih Sunan at-Turmudziy 1564, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 800 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1475. [16]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [17] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1645. [18] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4229. [19] Shahih al-Adab al-Mufrad 623, Irwaโ€™ al-Ghalil 2615, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1939 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4049. [20] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 3318 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 948. [21] Shahih al-Adab al-Mufrad 82, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 149, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5382 dan Misykah al-Mashobih 4991. [22] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah I/ 230 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5505. [23] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1494. [24] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah III/ 482. [25] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5897 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2291. [26] Mukhtashor Shahih Muslim 1767, Shahih al-Adab al-Mufrad 98, Shahih Sunan at-Turmudziy 1604, Shahih Sunan Ibnu Majah 1740, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2881, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 3680 dan Misykah al-Mashobih 4951. [27] Bahjah an-Nazhirin I/ 351. [28] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1803. [29] Mukhtashor Shahih Muslim 116, Shahih Sunan at-Turmudziy 15, Shahih Sunan Abi Dawud 5 dan Shahih Sunan Ibni Majah 255. [30] Tafsir al-Qurโ€™an al-Azhim II/ 10 dan Bahjah an-Nazhirin I/ 261.

allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya